MENJADI TEMAN SETIA ELSHESKIN

by - November 30, 2020


Mencari teman untuk kulit itu tidak mudah. Harus ada proses dimana gagal dan jadi takut untuk mencoba. Untuk menemukan teman yang cocok, ada yang langsung menemukan, ada juga yang butuh waktu lama. Aku sendiri butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menemukan teman setia. Bagaimana perjalanan kulitku untuk sampai ke titik sekarang? Ini dia ceritanya!

KULIT NORMAL

Jenis kulit yang aku punya ini adalah normal. Tapi terkadang bisa jadi kering, atau timbul jerawat sesekali. Itu masih normal. Menurut artikel yang aku pernah baca, jika kulit wajah tidak pernah berjerawat, itu justru lebih berbahaya, karena kotoran di pori-porinya tertahan dan itu yang nantinya bisa menyebabkan breakout.

MULAI KENAL SKINCARE

Semenjak masuk Sekolah Menengah Pertama aku sudah kenal dengan beberapa skincare yang dijual dipasaran. Harganya pun cukup terjangkau untuk kalangan siswa SMP. Selama menggunakannya, kulitku baik-baik saja, tapi tidak menunjukkan hasil yang signifikan seperti kulit yang cerah dan sebagainya. Lagi pula saat itu, kulit cerah tidak terlalu penting buatku.

TERGIUR SKINCARE PEMUTIH

Di masa Sekolah Menengah Atas, aku sangat tergiur dengan skincare yang bisa memutihkan kulit. Apalagi melihat teman-teman yang memiliki wajah putih bersih tanpa jerawat dan beruntusan. Akhirnya aku memutuskan untuk mencobanya. Di awal pemakaian, kulit menjadi mengelupas, perih, bahkan kemerahan. Tapi setelah seminggu, wajah langsung putih seketika. Aku berhasil!

MENYESAL DENGAN SKINCARE PEMUTIH

Selama SMA, wajahku bersih dari jerawat, terlihat putih dan tidak pernah mengalami kendala apapun. Setelah lulus dan kuliah di Jogja, pemakaian skincare menjadi jarang sekali, apalagi saat malam, sudah terlalu lelah karena tugas kuliah, sampai di kost, mandi, makan, langsung tidur. Waktu itu juga aku memutuskan untuk berhenti menggunakan produk pemutih tersebut. Semakin dewasa, aku jadi sadar, bahwa kulit cantik itu yang sehat bukan yang putih. Aku tidak berpikir bagaimana dampaknya setelah lepas dari skincare tersebut.

BREAKOUT PARAH

Setelah lepas beberapa hari, aku mencari skincare pengganti yang jauh lebih mudah ditemui, dan tidak harus pesan dengan perorangan, karena sebelumnya begitu. Akhirnya aku kembali dengan skincare drugstore. Apa yang terjadi? Baru beberapa hari wajahku langsung breakout. Saat itu aku berpikir karena skincare-nya tidak cocok, lalu coba lagi yang baru, dan tidak cocok lagi, begitu seterusnya. Sampai bertemu dengan yang cocok, ternyata jerawat kempes, tapi tidak menghilangkan bekas jerawat yang begitu banyak. Lebih parahnya lagi semakin hari wajahku semakin kusam.

MENEMUKAN ELSHESKIN

Setelah menikah, permasalahan kulitku ya cuma bekas jerawat dan wajah yang kusam. Sepertinya begitu saja dan tidak ada perubahan. Walaupun suamiku tidak menuntut apa-apa, tapi tetap saja istrinya ingin nyaman dipandang. Aku menjadi tidak percaya diri saat itu. Apalagi kalau ada yang bilang, “Ria, wajahnya kok iteman ya?” hatiku langsung menangis. Aku jadi tambah down, dan nggak semangat kalau ketemu orang lain.

Setelah pencarian panjang, aku bertemu dengan Elsheskin. Awalnya ragu dan takut banget malah makin memperparah kondisi kulitku. Tapi sewaktu lihat dan baca testimoninya, kok bagus semua. Katanya, skincare ini juga tidak membuat ketergantungan, tidak membuat wajah breakout, dan kandungannya juga tidak keras. Bismillah, akhirnya aku beranikan diri buat konsultasi.

2017 (sebelum) atas kiri - 2019 (sesudah) bawah kanan.

Perubahannya terlihat pada bekas jerawat di hidung

Waktu itu aku konsultasi online, karena Elsheskin ada di Jogja, sedangkan aku berdomisili di Pontianak. Aku diminta untuk mengirim foto wajah close up dengan angle depan, kanan, kiri, dan mengisi data diri riwayat skincare sebelumnya. Setelah itu direkomendasikan produk yang harus dipakai. Lalu melakukan pembelian dan mencobanya. Pemakaian pertama aman, kedua aman, ketiga mulai yakin, keempat tambah yakin, akhirnya sampai seminggu pemakaian, aku merasa ada perubahan di kulitku, yang paling terlihat adalah bekas jerawat memudar, dan kalau ada timbul jerawat baru, jerawatnya langsung kering. Rasanya senang! 

Mulai dari day cream, night cream, toner dan facial cleanser semua cocok. Sekarang sudah coba sampai ke tahap serum yang super cocok dikulit normalku ini. Banyak yang Tanya, ketergantungan nggak? Jawabannya, sama sekali tidak! Kenapa? Aku pernah berhenti sebulan, dan tidak terjadi apa-apa. Yang paling aku suka, ketika dikombinasikan dengan produk drugstore, kulitku tetap baik-baik saja. Harganya juga masih ramah di kantong.

Sampai sekarang, kurang lebih sudah 2 tahun aku memakai rangkaian skincare dari Elsheskin. Perubahannya sungguh jauh luar biasa. Dari mulai bekas jerawat yang benar-benar hilang, sampai kulit wajah yang jadi lebih cerah. Secinta itu aku sama Elsheskin. Akhirnya aku bisa nemuin teman skincare yang tahu banget permasalahan kulit aku. Nggak ngerti lagi deh kalau nggak ketemu Elsheskin, pastinya akan beda cerita ya! hehe.. Love Elsheskin!

Kamu punya permasalahan yang sama dengan aku? Kamu bisa coba produk Elsheskin, karena semua kalau nggak dicoba ya nggak akan tahu. Tapi tetap ya, kalau nggak cocok, resiko tanggung sendiri. Aku sarankan, yakin aja dulu!

Mau ingetin buat teman-teman yang sudah coba Elsheskin ternyata nggak cocok, kebanyakan belum konsultasi, jadi jangan lupa konsultasikan dulu sebelum membeli ya. Cocok nggak cocok tergantung kulit masing-masing. Perubahannya pun akan berbeda di setiap orang, karena jenis kulit setiap orang bermacam-macam.

Oh ya, aku tinggalkan KODE PROMO di bawah ini buat kamu yang mau order produk Elsheskin! Semoga membantu dan bermanfaat ya! terima kasih sudah mampir! ;)

SQUADRHIALITA

(Potongan 10%berlaku untuk semua Produk)

( Via WA/Line dengan minimal pembelian)

#ElsheskinBeautymorphosis




You May Also Like

1 komentar

  1. aku juga pake elsheskin kak. tapi yang acne series. boleh ga sih kak kalau malemnya pake yang brightening cream? soalnya kalau malem ga pake apa-apa kalau ga pas lagi jerawatan.

    ReplyDelete

Rhialitage